5/5 - (1 vote)

Pada proyek bangunan, Anda tentu pernah mendengar istilah pondasi bangunan bukan? Dalam penerapannya, terdapat beberapa jenis pondasi yang biasa digunakan untuk menopang bangunan di atasnya. Lantas, berapa lebar pondasi?

Lebar pondasi umumnya berbeda-beda tergantung jenisnya. Untuk membuat bangunan tinggi, umumnya menggunakan pondasi dalam. Sementara, untuk bangunan sederhana, bisa menggunakan pondasi dangkal.

Berapa Lebar Pondasi?

Bagi Anda yang bertanya-tanya terkait berapa lebar pondasi, berikut pembahasannya.

1. Pondasi Batu Kali

Jenis pondasi pertama yang akan dibahas adalah pondasi batu kali. Pondasi satu ini merupakan salah satu jenis pondasi dangkal yang sering diterapkan pada bangunan satu lantai. Pada setiap potongan pondasi batu kali umumnya memiliki berat 740 kg/m (per satu meter persegi).

Angka tadi tergolong berat untuk dipikul tanah sehingga hanya direkomendasikan untuk diterapkan pada bangunan satu lantai atau bukan bangunan bertingkat.

Sementara, untuk lebarnya sendiri di angka 30 cm di bagian atas. Sedangkan pada bagian bawah biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan penggunaan pondasi batu kali itu sendiri. Bisa 70 cm atau lebih. Hanya saja, jika lebar atas diberikan penambahan, maka otomatis untuk lebar bagian bawah semakin lebar.

2. Pondasi Tapak

Selain pondasi batu kali, jenis pondasi dangkal lain yang tidak asing di dalam dunia konstruksi adalah pondasi tapak. Pondasi tapak sendiri umumnya dibuat dalam berbagai macam bentuk seperti lingkaran, persegi, hingga persegi panjang.

Pondasi ini terdiri dari lapisan beton yang juga beragam dengan standar kedalaman di angka 1,5 sampai 2 meter. Sementara, lebar plat yang umumnya digunakan berada di angka 60 cm, 80 cm, hingga 100 cm. Untuk penggunaannya sendiri seringkali diterapkan pada bangunan yang hendak dibuat di atas tanah dengan kondisi tergolong lembek.

Berapa Lebar Pondasi

3. Pondasi Beton Lajur

Jenis lain dari pondasi dangkal yang juga sering digunakan adalah pondasi beton lajur. Sesuai dengan namanya, pondasi ini sering digunakan untuk menopang beban lajur atau memanjang (beban garis).

Biasanya, penerapan pondasi ini di dalam dunia konstruksi diperuntukkan pada dinding bangunan berbentuk persegi, trapesium, atau persegi panjang.

Ukuran lebar dari pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah pada batu kali. Yakni 70 cm. Kenapa demikian? Ini karena fungsi dari pondasi lajur biasanya digunakan untuk menggantikan fungsi batu kali.

4. Pondasi Bore Pile

Selain beberapa jenis pondasi dangkal di atas, terdapat jenis lain dari pondasi di dunia konstruksi yakni pondasi bore pile. Pondasi satu ini merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang seringkali diterapkan pada pembangunan gedung bertingkat.

Nah, untuk ukuran dari pondasi bore pile sendiri ternyata berbeda-beda. Biasanya perencana akan merancang struktur pondasi bore pile dengan ukuran sesuai kebutuhan masing-masing.

Namun, untuk ukuran bore pile yang standar umumnya berada di angka 20 cm, 30 cm, dan 40 cm dengan panjang masing-masing 5 m.

Dari masing-masing ukuran tadi, biasanya disesuaikan dengan kondisi tanah sebab untuk pondasi bore pile sistemnya mengacu pada melubangi tanah untuk melakukan pembuatan pondasi.

5. Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang juga menjadi daftar lain dari pondasi dalam yang banyak digunakan pada pembangunan gedung bertingkat di dunia konstruksi.

Lantas, berapa lebar pondasi tiang pancang? Ukurannya yang silinder membuat pondasi ini memiliki pengukuran dalam diameter dan panjang.

Untuk panjang pada umumnya biasanya berada di angka 6 sampai 16 meter dengan diameter di angka 300 sampai 600 mm.

Isian dari pondasi ini adalah beton yang biasanya para pelaksana menggunakan beton readymix dari supplier beton.

Nah, itulah jawaban dari pertanyaan Anda terkait berapa lebar pondasi. Sementara, bagi Anda yang membutuhkan supplier beton di Indonesia dengan service excellent serta memiliki ketepatan waktu pengiriman dan kesesuaian kualitas serta volume beton, hubungi kami, Indojaya Readymix sekarang dengan tekan tombol WA pada website resmi kami.

Categories: Post Artikel