5/5 - (1 vote)

Berapa lama dak beton bertahan? Dak adalah istilah yang berarti pembatas antara tanah di bawah dan tanah di atas. Istilah ini juga sering digunakan untuk komponen yang terpasang. Salah satu jenis beton yang paling umum digunakan adalah beton tanpa tuang.

Pelat beton adalah bagian beton atau pelat lantai yang terbuat dari beton tuang. Fungsinya untuk membagi bangunan bertingkat, membatasi lantai atau menambah lantai pada sebuah bangunan. 

Berapa Lama Dak Beton Bertahan dan Apa Saja Karakteristiknya?

Dak adalah istilah untuk pembatas antara lantai bawah dan lantai atasnya. Istilah ini juga sering digunakan untuk menyebut komponen konstruksi yang terpasang di bagian paling atas. Salah satu jenis dak yang paling umum digunakan adalah dak yang berasal dari cor beton.

Karakteristik dak beton terkenal kokoh dan kuat sehingga bisa menahan beban bangunan bertingkat. Dak beton juga halus dan rata jika pengerjaannya benar karena mempengaruhi fungsi dan nilai estetika rumah.

Selain itu, dak juga efisien karena bisa dilakukan dalam waktu yang singkat serta ekonomis karena harganya relatif lebih terjangkau. Terlebih jika dibandingkan dengan dak kayu dengan bahan baku yang mahal.

Faktor yang Mempengaruhi Berapa Lama Dak Beton Bertahan

Rumah dapat diperluas tergantung pada ketersediaan plot. Namun, jika lahan yang tersisa sangat terbatas, rumah bisa diperbesar atau ditambah satu lantai. Untuk itu Anda harus membuat dak.

Dak mengacu pada batas antara ruang bawah dan ruang atas. Dak bisa terbuat dari kayu, besi, tanah liat atau beton. Saat ini dak beton sudah banyak dipilih karena relatif kuat, ekonomis, halus atau mulus dan efisien.

Berapa lama dak beton bertahan

Hang perlu diingat, pembuatan dak beton membutuhkan perhitungan yang pasti. Tujuannya supaya dak menjadi kuat dan tahan lama. Jika Anda ingin membangun dak beton, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. 

  • Komposisi Adonan Beton

Beton dapat digunakan dalam pekerjaan struktural dan non struktural. Untuk membuat komposisi beton struktural, perbandingannya antara pasir dan kerikil tidak boleh lebih dari 8:1.

Sedangkan untuk pekerjaan non struktural, gunakan beton dengan campuran semen, pasir dan split dengan perbandingan sekitar 1:2:3. Bila perlu, gunakan pengeras beton sesuai petunjuk pada kemasan.

Perhatikan juga rasio air terhadap semen. Gunakan takaran sekitar 10-20 persen berdasarkan massa semen. Ingatlah bahwa menambahkan terlalu banyak air dapat menyebabkan beton retak. Hal ini dikarenakan air tidak bereaksi dengan campuran sehingga menguap dan menimbulkan pori-pori. 

  • Pengadukan Adonan Beton

Pengadukan adonan dak bisa dilakukan dengan tangan atau mesin. Hal yang perlu diperhatikan pada saat mencampur campuran beton adalah memastikan bahwa campuran tersebut homogen.

Artinya adonan tersebut berwarna merata, tidak terlalu kental atau encer, dan tidak ada butiran yang terpisah. Sebaliknya, campuran yang kurang homogen menyebabkan kualitas beton yang buruk. Saat adonan sudah siap, proses pengecoran untuk seluruh area pelat lantai harus dilakukan dalam satu hari.

  • Bekisting dan Penuangan Cor

Sebelum memperkuat dan menuangkan campuran beton, lakukan bekisting terlebih dahulu. Bekisting adalah bentuk sementara yang digunakan untuk menahan beton saat dituangkan dan dibentuk sesuai keinginan.

Selama fase bekisting, sisi beton pelat harus dilumasi dengan oli atau minyak. Hal ini akan mencegah pencetakan yang menempel pada beton setelah pengeringan. Selanjutnya, pembesian untuk elemen struktur seperti kolom, balok dan pelat harus disambung dengan kuat sehingga membentuk satu kesatuan rangkaian.

Proses penuangan cor harus dilakukan dengan sangat cepat, karena mudah mengeras. Terkadang cor beton dituangkan secara bertahap dengan air bersih untuk bercampur dengan coran di sekitarnya.

Kesimpulan dari berapa lama dak beton bertahan adalah bertahun-tahun karena dak beton kokoh dan kuat. Anda bisa mendapatkan harga spesial untuk dak beton jika menghubungi kami Indojaya Readymix sekarang di nomor WhatsApp di laman ini. 

Categories: Post Artikel