5/5 - (1 vote)

Pondasi menjadi salah satu bagian penting pada bangunan. Pada penggunaannya, pondasi memiliki beberapa jenis atau tipe dengan perhitungan kebutuhan yang berbeda-beda. Berbicara mengenai perhitungan pondasi, bagaimana cara menghitung pondasi?

Bagi Anda yang belum tahu atau masih bingung tentang bagaimana perhitungan pondasi, simak perhitungan dasar volume pondasi di bawah dengan studi kasus pada pondasi rumah.

Cara Menghitung Pondasi

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, pondasi merupakan struktur bangunan yang hadir sebagai faktor terpenting untuk menopang beban di atasnya. Tidak heran jika kuat lemahnya pondasi sangat menentukan kuat atau tidaknya sebuah bangunan.

Nah, seperti halnya bagian bangunan lainnya, penentuan kebutuhan pondasi pun terdapat perhitungannya tersendiri. Itulah yang disebut sebagai perhitungan volume pondasi. Berikut akan dijelaskan terkait rumus perhitungan volume pondasi untuk beberapa jenis pondasi itu sendiri khususnya yang banyak digunakan untuk pembuatan rumah.

1. Menghitung Pondasi Tapak

Pondasi tapak merupakan salah satu pondasi yang membutuhkan beton bertulang sebagai material utamanya dan memiliki bentuk seperti tapak atau papan.

Pembuatan rumah bertingkat atau bangunan yang berdiri di atas tanah cukup lembek menjadi salah satu sasaran penerapan dari pondasi tapak.

Sementara, untuk perhitungan dari pondasi ini adalah sebagai berikut.

Volume Pondasi = (Tinggi a x Tinggi b / 2) x Sisi x Sisi

Dengan keterangan bahwa tinggi a adalah tinggi keseluruhan dari pondasi tapak, tinggi b adalah tinggi bagian bawah dari pondasi tapak, dan sisi adalah panjang pondasi tapak.

Bagaimana Cara Menghitung Pondasi

2. Menghitung Pondasi Cakar Ayam

Setelah Anda mengetahui bagaimana cara menghitung pondasi tapak, kali ini Anda akan mempelajari bagaimana menghitung pondasi cakar ayam.

Pondasi cakar ayam sendiri merupakan pondasi turunan salah satu metode rekayasa teknik dalam hal pembuatan pondasi bangunan.

Berbeda dengan perhitungan pondasi tapak, pada pondasi cakar ayam membutuhkan perhitungan volume sebagai berikut.

Volume Pondasi = Lc x Pc x Tc

Dengan Lc adalah lebar cakar ayam, Pc adalah panjang cakar ayam, dan Tc adalah tebal cakar ayam.

3. Menghitung Pondasi Batu Kali

Berbeda dengan kedua jenis pondasi di atas, kali ini akan dibahas seputar pondasi batu kali. Pondasi batu kali sendiri merupakan pondasi yang dalam pembuatannya menggunakan material dasar batu alam dengan susunan bentuk serta ukuran disesuaikan dengan kebutuhan.

Bisa dikatakan bahwa pondasi batu kali merupakan pondasi paling banyak digunakan untuk menopang beban bangunan sederhana seperti rumah satu lantai.

Sementara, untuk perhitungan volume pondasi batu kali sendiri adalah sebagai berikut.

Volume Pondasi = Luas Penampang Pondasi x Jumlah Total Panjang Pondasi

Dan untuk perhitungan luas penampang, Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini.

Luas Penampang = (Lebar Bagian Atas Pada Pondasi + Lebar Bagian Bawah Pada Pondasi) x Tinggi Pondasi / 2.

Itulah beberapa rumus perhitungan pondasi yang perlu Anda ketahui. Dalam penerapan pada jenis lain seperti pada pondasi dalam, tinggal menyesuaikan bentuk dan detailnya saja. Sedangkan penentuan rumusnya bisa disesuaikan pada masing-masing jenis pondasi.

Nah, pembahasan pondasi di atas dan beberapa jenis pondasi dalam biasanya membutuhkan perhitungan volume yang tepat guna penentuan kebutuhan material. Salah satu material yang dibutuhkan adalah beton readymix yang bisa didapatkan dari supplier beton.

Nah, itulah jawaban dari pertanyaan Anda terkait bagaimana cara menghitung pondasi. Bagi Anda yang membutuhkan supplier beton di Indonesia sesuai perhitungan yang tepat untuk membuat pondasi dalam maupun untuk kepentingan lainnya, Anda bisa langsung hubungi kami di Indojaya Readymix dengan tekan tombol WA pada website resmi kami.

Categories: Post Artikel