5/5 - (1 vote)

Apa yang terjadi jika beton kelebihan air? Faktanya, kualitas air sangat berpengaruh pada ketahanan beton. Kualitas air sangat berkaitan dengan bahan-bahan yang terkandung dalam air tersebut. Umumnya, air ditambahkan pada adonan agar tidak membuat rongga, retakan pada beton, dan meminimalisir korosi pada tulangan yang bisa membuat beton menjadi rapuh.

Untuk proses pengecoran beton rumah sederhana tidak bertingkat, kebanyakan para pekerja mengira bahwa semakin encer beton maka akan semakin bagus, karena permukaan yang dihasilkan terlihat mulus. Padahal, jika kelebihan air, mutu beton bisa anjlok sangat jauh, karena kandungan air yang tinggi bisa menimbulkan banyak rongga setelah airnya kering.

Pengaruh Air pada Kualitas Beton

Apa yang terjadi jika beton kelebihan air

Berikut adalah beberapa hal yang bisa terjadi karena pemakaian air dalam beton:

  1. Tidak ada kandungan lumpur lebih dari 2 gram/liter dalam air, hal ini bisa mempengaruhi ketahanan daya lekat.
  2. Tidak ada kandungan garam lebih dari 15 gram/liter dalam air karena bisa menimbulkan resiko pada korosi yang semakin tinggi.
  3. Tidak ada kandungan klorida lebih dari 0,5 gram/liter dalam air karena bisa memicu korosi pada tulangan yang sudah dipasang.
  4. Tidak ada kandungan senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter dalam air karena bisa menurunkan mutu beton. Ketahanan beton akan lemah dan mudah rapuh.
  5. Air tidak mengandung minyak lebih dari 2 % dari berat semen karena bisa mengurangi kekuatan tekan beton hingga 20 %.
  6. Air tidak mengandung gula lebih dari 2 % dari berat semen, karena bisa mengurangi kekuatan tekan beton di hari ke 28.
  7. Air tidak mengandung bahan organik seperti lumut atau rumput sehingga tidak akan menyebabkan kekurangan daya lekat dan memunculkan rongga pada beton.

Menurut SK SNI 03-2847-2002 mengenai syarat air yang bisa dipakai dalam proses pencampuran beton adalah sebagai berikut:

  1. Air harus dalam kondisi bersih dan bebas dari bahan-bahan yang bisa merusak material bangunan seperti hal oli, alkali, garam, asam, bahan organik, dan bahan lainnya yang bisa memicu merugikan pada tulangan atau beton.
  2. Air pencampur yang dipakai pada beton yang didalamnya terdapat logam aluminium atau beton prategang, harus terbebas dari ion klorida dalam jumlah yang yang banyak atau membahayakan.
  3. Umumnya air yang tidak bisa diminum tidak boleh dipakai untuk pembuatan beton. Namun saat ini sudah ada pengecualian untuk pemilihan proporsi campuran beton, dimana air untuk campuran beton harus berasal dari sumber yang sama.

Hasil pengujian beton di hari ke 7 dan 28 pada kubus uji mortar yang dibuat dari adukan air yang tidak bisa diminum harus memiliki ketahanan sekurang-kurangnya sama dengan 90% dari ketahanan benda uji yang dibuat dengan air yang bisa diminum.

Jadi, kesimpulannya adalah pencampuran semen dan air nantinya akan memicu reaksi dan menjadi pasta pengikat pada agregat. 

Air memiliki peran penting pada kekuatan daya tekan beton, karena jika air dicampurkan secara berlebihan bisa memicu penurunan pada ketahanan beton itu sendiri, sehingga pencampuran air harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikianlah informasi terkait pengaruh air terhadap kualitas beton. Apabila Anda memerlukan material dak beton yang lengkap, Anda bisa mendapatkannya di Indojaya Readymix.  

Kami adalah perusahaan pemasok beton readymix di Indonesia. Dengan banyak kelebihan salah satunya free survei lokasi untuk area Jabodetabek. Selain itu, kami menjamin ketepatan waktu pengiriman. Jumlah beton yang dikirim juga sesuai dengan pemesanan, karena kami memiliki tim dengan pelayanan terbaik. Jadi, tunggu apalagi kunjungi laman penawaran kami, atau klik icon WhastApp untuk informasi lebih lanjut.

Categories: Post Artikel