5/5 - (1 vote)

Pondasi merupakan salah satu bagian penting pada bangunan. Dalam penggunaannya, pondasi memiliki beberapa jenis atau tipe yang biasa digunakan untuk menopang beban di atasnya. Mulai bangunan rumah, hotel bertingkat, dan lainnya. Itu sebabnya muncul istilah penggunaan pondasi dangkal dan dalam. Lantas, apa perbedaan pondasi dangkal dan pondasi dalam?

Bagi Anda yang belum tahu, pembangunan gedung bertingkat diwajibkan menggunakan jenis pondasi dalam. Sementara, pada bangunan sederhana seperti bangunan rumah satu lantai dan dua lantai, bisa menggunakan pondasi dangkal. Berikut pembahasan selengkapnya seputar perbedaan kedua pondasi ini.

Perbedaan Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam

Berbicara mengenai pondasi yang digunakan untuk membangun rumah, tentu tidak bisa asal membuat. Masing-masing jenis bangunan memiliki tipe beban tersendiri sehingga kebutuhan pondasi dikelompokkan pada jenis dangkal dan dalam.

Nah, untuk perbedaan dari pondasi dangkal dan pondasi dalam bisa langsung Anda simak di bawah.

1. Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal merupakan jenis pondasi yang langsung didirikan dekat dengan permukaan tanah. Pondasi ini biasanya didirikan kurang dari lebar pijakan atau di bawah 3 m. Selain itu, sangat direkomendasikan untuk diterapkan pada tanah yang kaku dan kuat sehingga bisa mendukung beban yang pepat.

Itu sebabnya saat penerapan dilakukan di tanah yang lemah perlu dilakukan pemadatan terlebih dahulu.

Sementara, beberapa tipe dari pondasi dangkal cukup berbeda dengan pondasi dalam. Tipe yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  • A-Isolated

A-Isolated merupakan tipe pondasi dangkal yang digunakan untuk kolom tinggal. Jenis pondasi dangkal ini tergolong lebih ekonomis.

  • B-Isolated

B-Isolated bisa disebut sebagai pondasi dangkal yang mendukung dua atau tiga kolom yang tidak berturut-turut.

  • Cantilever

Cantilever melengkapi koleksi pondasi dangkal yang memiliki dua pijakan tunggal dan terhubung dengan balok untuk mendukung dua kolom tunggal.

  • Wall Footings

Wall Footings merupakan tipe pondasi yang digunakan untuk mendukung dinding tipe struktural sehingga bisa membawa beban untuk plat atau lantai lain. Bisa juga untuk mendukung dinding yang tergolong non struktural.

  • Mat Footings

Mat Footing terdiri dari satu pijakan yang umumnya ditempatkan pada bagian bawah seluruh area bangunan.

Sementara, untuk pembahasan pondasi dalam adalah sebagai berikut.

Apa Perbedaan Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam

2. Pondasi Dalam

Berbeda dengan pondasi dangkal, untuk pondasi dalam didirikan pada ukuran sangat dalam di bawah permukaan tanah. Umumnya berada pada kedalaman lebih dari 3 meter sehingga cocok digunakan pada pembangunan tingkat tinggi meskipun di kondisi tanah lemah.

Sementara, untuk tipenya sendiri adalah sebagai berikut.

  • Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang merupakan jenis pondasi yang cukup panjang dengan memiliki daya tahan tinggi untuk bangunan bertingkat. Metode yang dilakukan adalah dengan proses pemancangan tiang-tiang ke dalam tanah.

  • Pondasi Bore Pile

Pondasi bore pile merupakan pondasi tiang yang pemasangannya membutuhkan kegiatan pengeboran terlebih dahulu.

Nah, berdasarkan ulasan di atas, tentu sangat terlihat bahwa perbedaan pondasi dangkal dan pondasi dalam ada pada kegunaan, budget yang lebih tinggi pada pondasi dalam, hingga bentuk dari masing-masing jenis pondasi atau materialnya.

Umumnya, material yang digunakan pada pembuatan pondasi dangkal bisa memanfaatkan batu alam seperti batu kali. Sementara, untuk pondasi dalam bisa menggunakan beton readymix yang didapatkan dari supplier beton.

Nah, itulah jawaban dari pertanyaan Anda terkait apa perbedaan pondasi dangkal dan pondasi dalam?. Bagi Anda yang membutuhkan supplier beton di Indonesia untuk membuat pondasi dalam maupun untuk kepentingan lainnya, Anda bisa langsung hubungi kami di Indojaya Readymix dengan tekan tombol WA pada website resmi kami.

Categories: Post Artikel